Wednesday, November 29, 2017

Legenda Goliath Frog


Goliath Frog atau Giant Slippey frog (Conraua goliath) adalah katak terbesar di dunia yang ditemukan di wilayah terpencil Afrika. Spesies ini memiliki habitat relatif kecil di Kamerun dan Equatorial Guinea.

Goliath Frog dulunya sempat dikategorikan sebagai makhluk cryptid sebelum ditemukan pada tahun 1906.


Cryptozoologist terkemuka, Karl Shunker, menyatakan bahwa penemuan itu sebagai "salah satu penemuan amfibi yang dramatis sepanjang masa".


Spesimen terbesarnya dapat tumbuh sepanjang 33 cm dari moncong hingga ke bagian ekor, dengan berat mencapai 3 kg.


Berdasarkan sampel yang terdiri dari 15 individu, berat mereka berkisar antara 600 g dan 3,25 kg, panjang sekitar 17 dan 32cm, dan diameter mata yang hampir berukuran 2,5 cm.


Goliath Frog biasanya dapat ditemukan di dekat sungai yang mengalir cepat dengan dasar berpasir di Kamerun dan Equatorial Guinea. Sungai-sungai itu biasanya bersih dan memiliki kadar oksigen yang tinggi.


Ketika dalam masa berudu, mereka adalah herbivora, namun ketika dewasa, mereka akan memakan laba-laba, cacing, serangga, capung, dan belalang. 


Mereka juga memakan katak yang lebih kecil, kepiting, bayi kura-kura, dan ular kecil.

Seekor kelelawar dilaporkan pernah ditemukan di perut katak Goliath.


Ancaman utama Goliath Frog adalah perburuan yang dilakukan oleh penduduk lokal, karena hewan ini dianggap sebagai sumber makanan maupun dijadikan hidangan untuk makanan khusus.


IUCN telah menyatakan bahwa perlu ada langkah-langkah konservasi dan kerjasama dengan masyarakat lokal, untuk memastikan tingkat perburuan yang berkelanjutan. 


Goliath Frog juga terancam oleh hilangnya habitat dan degradasi habitat.


Mereka secara ekstensif mengirim hewan ini ke kebun binatang dan perdagangan hewan peliharaan, namun hewan ini terbukti pemalu dan gelisah ketika berada di penangkaran.


Goliath Frog dapat hidup hingga berusia 15 tahun di alam liar. Sementara di penangkaran mereka bisa hidup hingga 21 tahun.

Meski memiliki masa hidup yang lebih lama dibandingkan dengan di alam liar, spesies ini belum berkembang biak di penangkaran.


Karena diklasifikasikan sebagai spesies terancam punah, pemerintah Equatorial Guinea beserta dengan beberapa konservasi seperti Global Wildlife Conservation, dan Cameroon Herpetology ConservationBiology Foundation (CAMHERP-CBF ), fokus untuk menjaga kelestarian Goliath Frog, dan berusaha mengembalikan habitatnya yang telah hilang.

No comments:

Post a Comment