Ada banyak sekali bukti tidak langsung mengenai makhluk-makhluk cryptid yang tersebar di seluruh dunia, dan sebuah buku telah memperkenalkan metode ilmiah untuk mempelajari monster Loch Ness, Bigfoot, Yeti, dan makhluk mitos lainnya.

Bagi banyak ahli crytpzoology, bukti berupa catatan saksi mata, foto yang buram, dan jejak kaki yang misterius, cukup untuk memastikan keberadaan monster tersebut.

Namun, butuh lebih dari sekedar penampakan untuk meyakinkan Daniel Loxton dan Donald R. Prothero bahwa Bigfoot dan monster lainnya adalah makhluk yang nyata.

Yang diinginkan keduanya adalah bukti ilmiah untuk mendukung keberadaan mereka.

Dalam Abominable Science ! Origins of the Yeti, Nessie, and Other Famous Cryptids, mereka menganalisis sejarah binatang mitos dan petunjuk keberadaan mereka.


Loxton dan Prothero mendatangi cryptozoology dari latar belakang yang berbeda.

Loxton adalah staf penulis untuk Skeptic magazine, seseorang yang sangat percaya terhadap monster (saat dia kecil), setelah melihat jejak Bigfoot di hutan dan melihat pterodactyl bersayap di halaman belakang rumahnya.

Sekarang, dia menduga bahwa jejak tersebut adalah sebuah prank dan pterodactyl adalah great blue heron (bangau biru besar).

Sedangkan Prothero, dia adalah seorang ahli paleontologi yang juga terlatih dalam biologi dan geologi. Dia telah menulis lebih dari 250 makalah ilmiah dan 28 buku, termasuk lima buku teks tentang geologi.

Rachel Hartigan Shea (dari National Geographic) berbicara dengan kedua penulis tersebut tentang skeptisme dan sains dalam studi tentang makhluk cryptids.

*) Apa itu cryptid ? :

Donald R. Prothero : Cryptid adalah binatang apa pun yang belum pernah digambarkan (atau dijelaskan) oleh sains, biasanya sesuatu yang sangat tidak biasa seperti monster Loch Ness atau Bigfoot, sesuatu yang melampaui batas dari apa yang masuk akal secara ilmiah.

Daniel Loxton : (istilah Cryptid) berdasarkan dari kata cryptozoology, yang berarti binatang atau kehidupan yang tersembunyi. Ini menyiratkan pada makhluk yang telah dicatat melalui cerita rakyat, sesuatu yang kami curigaui memiliki alasan untuk ada (atau nyata).

*) Apa yang bisa dikatakan sains tentang cryptid ?

Donald R. Prothero : Pertama-tama, tentu saja, adalah bahwa cryptid tidak bisa jadi binatang tunggal. Jika ada salah satunya, pasti mereka ada banyak. Anda dapat berbicara tentang kepadatan populasinya, ukuran kisaran berdasarkan perkiraan tubuh mereka.

Semua itu cenderung berpengaruh dalam hal mereka menjadi sesuatu yang nyata, karena mereka diduga memiliki luas populasi yang sangat besar, dan mereka seharusnya sudah terlihat sejak lama, jika mereka benar-benar ada.

Dan kemudian ada aspek lain, seperti geologi, sesuatu yang tidak pernah anda dengar dari para ahli cryptozoology.

Semua monster danau, bukan hanya Loch Ness, tetapi (juga) yang ada di Amerika Utara, di Danau Champlain, dan Danau George, semuanya berada di bawah es seluas satu mil, 20.000 tahun yang lalu. Para cryptozoologist tidak pernah mengajukan pertanyaan 'Bagaimana monster itu bisa masuk ke danau jika danau itu benar-benar berada di bawah es, semua danau terkurung daratan, dan tidak ada cara bagi makhluk laut untuk sampai ke sana ?'. Itu semua adalah hal-hal yang bukan baru bagi geologi, dan biologi, tetapi tampaknya baru bagi cryptozoologist.

*) Semua makhluk cryptid yang anda diskusikan di buku (ini) - Bigfoot, Yeti, monster Loch Ness, Mokele-Mbembe - sangat mirip dengan sesuatu yang ada atau pernah ada di masa lalu : (seperti) primata, plesiosaurus, sauropoda. Mengapa ada kesamaan ?

Daniel Loxton : Dalam beberapa kasus, saya pikir itu karena mereka memang sama. Beruang sering dikaitkan dengan ogre atau wildmen (manusia liar) dalam cerita rakyat, karena mereka sangat mirip manusia. Setelah cerita rakyat itu mulai terbawa waktu, ada kesempatan bagi orang-orang untuk membuat kesalahan identifikasi di mana mereka melihat beruang dan mengira itu mungkin Bigfoot.

Donald R. Prothero : Binatang-binatang ini terlihat seperti sesuatu yang kita kenal karena mitos yang berkembang di sekitar (misalnya, tempat) yang baru saja kita lihat.

Daniel menunjukkan dalam buku bahwa mitos Mokele-Mbembe muncul tepat saat kerangka Sauropoda besar, pertama kali dipasang di Kota New York dan diilustrasikan oleh orang seperti Charles R. Knight.


Kemudian lihatlah, seseorang mulai melaporkan satu (makhluk) di Kongo, di mana tidak ada sejarah mengenai dinosaurus ini sebelumnya.

*) Jadi Mokele-Mbembe itu tidak ada ?

Donald R. Prothero : Kami memiliki catatan fosil Afrika yang sangat baik. Kami sangat yakin tidak ada dinosaurus dalam 65 juta tahun terakhir, karena kami memiliki tulang hewan besar dari Afrika, dari segala jenis, tetapi semuanya mamalia.

Hal yang sama berlaku untuk plesiosaurus. Di seluruh dunia, tidak ada tulang plesiosaurus di endapan laut mana pun setelah sekitar 70 juta tahun yang lalu. Ada banyak tempat di mana mereka seharusnya muncul jika mereka benar-benar hidup, tetapi ternyata tidak. Bagi saya, itu bukan hanya tidak adanya bukti, (tetapi) itu adalah bukti yang sangat kuat bahwa mereka tidak ada.

*) Kalilmat - tidak adanya bukti bukanlah bukti sebuah ketidakhadiran - banyak disebutkan di dalam buku.

Daniel Loxton : Itu adalah hal yang sangat baik untuk diingat orang-orang, tetapi itu tidak selalu benar. Jika klaim yang anda ajukan menyiratkan semacam bukti, maka kegagalan saat menemukan bukti semacam itu adalah bukti bahwa hal itu tidak ada.

Ambil Contoh, gagasan bahwa mungkin ada plesiosaurus di Loch Ness. Ini berarti bahwa seharusnya ada tulang (plesiosaurus) yang mengotori (atau berada di) danau. Nah, mereka (orang-orang) telah mengeruk danau untuk melihat apakah ada tulang monster di bawah sana, tulang seekor plesiosaurus, dan (tulang itu) tidak ada.

*) Apakah anda pernah bertemu orang yang berkata, "Tidak, saya melihatnya !"

Daniel Loxton : Oh ya, saya memiliki banyak simpati untuk itu. Jika anda memiliki pengalaman melihat sesuatu dengan mata kepala sendiri, wajar jika hal itu mengalahkan skeptimisme. Saya menerima bahwa itu menarik bagi anda, tetapi itu tidak begitu menarik bagi saya.

Donald R. Prothero : Secara umum, semua bukti untuk makhluk cryptid yang sangat aneh ini berasal dari kesaksian para saksi mata. Orang-orang tertipu dengan indera mereka, terutama penglihatan. Salah satu penampakan Yeti atau abominable snowman, ternyata adalah formasi batu yang terlihat di permukaan. Seorang pria melihatnya pertama kali dan kemudian dia harus pergi. Setelah penampakannya tersebar di seluruh media - ternyata itu hanyalah sebuah batu yang dia potret.

*) Menurut Anda, apa hubungan antara orang-orang yang percaya pada cryptid dan tingkat literasi ilmiah di antara masyarakat umum ?

Donald R. Prothero : Akhir-akhir ini, cryptozoology telah dihubungkan dengan kreasionisme dalam banyak hal. Orang yang secara aktif mencari monster Loch Ness atau Mokele-Mbembe, melakukan pencarian tersebut sepenuhnya sebagai menteri kreasionis. Mereka berpikir bahwa jika mereka menemukan dinosaurus di Kongo, semua akan menjatuhkan evolusi. Itu tentunya tidak akan seperti itu. Itu adalah anggapan mereka yang keliru tentang evolusi.

*) Apakah ada satu makhluk cryptid yang anda inginkan menjadi nyata ?

Daniel Loxton : Semuanya.

Donald R. Prothero : Saya seorang paleontolog. Saya ingin memiliki Mokele-Mbembe dan seekor plesiosaurus.

(Sumber : The Science Behind Bigfoot and Other Monsters)