Monster Loch Ness atau Nessie, sering digambarkan sebagai makhluk mirip plesiosaurus berleher panjang dengan kepala yang muncul dari air, namun penelitian terbaru mengungkapkan fakta yang berbeda.

Penelitian terbaru terhadap fosil elasmosaurus (genus plesiosaurus) mengungkapkan bahwa mereka tidak menahan kepala mereka seperti itu.

Dr Paul Scofield (kurator di Canterbury Museum di Selandia Baru), menjelaskan bahwa elasmosaurus menjaga kepala mereka di bawah atau sejajar dengan tubunya.

"Kami telah memeriksa telinga bagian dalam Elasmosaurus dan menentukan bahwa posisi istirahat mereka adalah dengan kepala horizontal ke tubuh atau bahkan jauh di bawah tubuh."

"Ini menyiratkan bahwa mereka tidak mungkin sering mengangkat kepala (mereka)."



Teori bahwa Nessie adalah elasmosaurus yang masih hidup dipromosikan oleh Denys Tucker, yang pernah menjadi ahli zoologi terkemuka di London Natural History Museum. Karena keyakinannya, dia diduga dipecat pada tahun 1960.

Dr Scofield mengatakan :

"Postur 'traditional' yang ditunjukkan dalam banyak artikel populer tentang Nessie, bukanlah sesuatu yang biasa diadaptasi oleh elasmosaurus. Gagasan mengangkat kepala seperti boneka kaus kaki sangat tidak mungkin."

Ilmuwan dan rekan-rekannya memuat temuan mereka dengan melakukan CT Scan pada sisa-sisa elasmosaurus dan diperkirakan bahwa makhluk prasejarah itu menundukkan kepala mereka untuk mencari makanan dari dasar laut.

"Telah dihipotesiskan bahwa mereka mengapung di permukaan dan mengeruk dasar laut dengan menyingkirkan tanah dengan gigi mereka sehingga hanya menyisakan kerang. Jadi metode makan mereka ditentukan oleh panjang leher - seperti jerapah tetapi sebaliknya."

Bagi yang percaya terhadap Nessie, teori ini mungkin menjelaskan mengapa monster ini jarang terlihat dengan kepala berada di atas air.

Perlu diketahui juga bahwa foto dari Robert Kenneth Wilson yang dikenal sebagai "Surgeon’s Photograph", terkenal karena penggambaran monster Loch Ness dengan kepala yang muncul keluar dari air, sehingga orang-orang berpikir seperti itulah penampakan Nessie di permukaan, dan menjadi gambaran standar bagi monster Loch Ness.

Dr Scofield skeptis bahwa Nessie itu ada dan menganggap monster itu hanyalah mitos.

"Saya benar-benar menolak gagasan bahwa Nessie itu ada dan itu adalah elasmosaurus. Catatan monster Loch Ness adalah campuran dari kepalsuan dan kesalahan."

Dr Scofield dan rekan-rekannya menerbitkan studi mereka di Journal of Vertebratae Paleontology.

(Sumber : Loch Ness Monster sightings get simple detail wrong as probe sheds new light on mystery)