Burung hantu adalah hewan nokturnal dan termasuk golongan burung buas yang sering dikaitkan dengan mitos dan legenda di dunia.

Terdapat sekitar 222 spesies burung hantu yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antarktika, sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil lainnya.

Burung hantu dikenal karena wajahnya yang rata dengan mata besar yang menghadap ke depan, tidak seperti jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping.

Bersama denganparuh yang bengkok tajam seperti paruh elang, dan susunan bulu di kepalanya yang membentuk lingkaran, tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan terkadang menyeramkan.


Leher burung ini sangat lentur sehingga dapat memutar kepala mereka 270 derajat tanpa menyebakan terjadinya kerusakan pada pembuluh darah dan tanpa memotong aliran darah ke otak.


Sebagian besar jenis burung hantu berburu di malam hari, dan sebagian lainnya berburu ketika hari remang-remang di waktu subuh dan sore, dan ada juga beberapa burung hantu yang berburu pada siang hari.

Mata yang menghadap ke depan, memungkinkan mereka untuk mengukur jarak dengan tepat, paruh yang kuat dan tajam, kaki yang cekatan dan mampu mencengkeram dengan kuat; dan kemampuan terbang tanpa suara, merupakan modal dasar bagi kemampuan berburu dalam gelapnya malam.

Beberapa jenis burung hantu bahkan dapat memperkirakan jarak dan posisi mangsa dalam kegelapan total, hanya berdasarkan indra pendengaran dibantu oleh bulu-bulu wajahnya untuk mengarahkan suara.

Kemampuannya terbang tanpa menghasilkan suara membuat burung hantu seperti hantu yang menghilang, lalu tiba-tiba muncul dari suatu tempat. Kemampuan ini disebabkan oleh sayap burung hantu yang halus seperti kapas.

Biasanya, pemberian nama pada burung didasarkan pada sifat atau sesuatu yang khas dari burung itu sendiri, misalnya :

* Burung madu, karena burung ini pemakan madu (nektar)

* Burung gereja, karena bangunan yang arsitekturnya tinggi hanyalah gereja, sehingga burung ini mulai bersarang di langit-langit gereja

* Burung pelatuk, karena kebiasannya yang selalu mematuk kayu dan pohon

Lalu, bagaimana dengan burung hantu, dari mana asal pemberian nama ini, dan apakah burung ini memang berhubungan dengan hantu ?

Mungkin penjelasan di bawah ini bisa sedikit membantu :

Kata Owl, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti adalah burung hantu, dan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), burung hantu adalah burung pemangsa yang keluar mencari makan pada malam hari dan bermata tajam.

Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di Indonesia, mereka dianggap pembawa pertanda maut, sehingga dinamakan Burung Hantu.

Namun, tidak di semua tempat di Indonesia burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung ini adalah darès atau manuk darès yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di Sulawesi Utara, burung hantu dikenal dengan nama Manguni.

Banyak sekali masyarakat dunia yang berpendapat bahwa burung hantu erat kaitannya dengan hal-hal yang negatif, makhluk yang berhubungan dengan mitos, dan kematian.

Salah satu alasannya adalah mengenai kepercayaan bahwa suara burung hantu merupakan pengirim berita duka atau firasat buruk, sebuah pertanda akan timbulnya bencana dan kematian.

Konon, burung hantu yang hanya terdengar suaranya saja, juga merupakan pertanda akan datangnya musibah.

Sebagian orang percaya bahwa burung hantu merupakan makhluk pemanggil roh, dan jika terdapat burung hantu yang berada di sekitar rumah, maka dipercaya bahwa salah satu penghuni rumah tersebut akan meninggal dalam waktu beberapa hari kedepan.

Burung ini dipercaya sebagai pembawa sial bagi siapa saja yang bertemu atau hanya sekedar memimpikankanya saja.

Ada juga yang mengatakan burung ini adalah jelmaan hantu, penghubung dunia hantu (dunia astral atau ghaib) dengan dunia manusia, hingga yang menyakini burung ini memiliki kekuatan mistis.

Namun, burung ini juga tidak selalu dikaitkan dengan hal-hal yang negatif.

Di India, kehadiran burung hantu adalah pertanda akan datangnya pertolongan,

Di Yunani, burung hantu sering dijadikan pelindung dan dibawa dalam peperangan. Mereka meyakini jika burung hantu terbang di atas prajurit Yunani sebelum pertempuran, mereka akan mendapat kemenangan.

Suku Indian meyakini bahwa burung hantu adalah jelmaan dari Dewa Pelindung yang memelihara keseimbangan bumi dan tumbuhan

Bagi bangsa yang tinggal di sekitar dataran tinggi Skotlandia, burung hantu adalah simbol kematian.

Mereka meyakini bahwa seruan burung hantu di tengah malam adalah pertanda datangnya kematian, jika burung hantu berputar di udara pada siang hari, artinya suatu kejadian buruk akan menimpa orang-orang yang tinggal di sekeliling burung hantu tersebut terbang.

Bangsa Skotlandia juga meyakini bahwa jika burung hantu tampak terbang pada malam Halloween, artinya mereka sedang bolak-balik memakan jiwa orang-orang yang sudah mati.

Bagaimanapun, dibandingkan dengan jenis burung lainnya, burung hantu bisa dikatakan sebagai burung dengan penampilan yang menyeramkan, dengan matanya yang tajam, kepala yang dapat berputar 270 derajat dan suaranya yang menyeramkan.

(Untuk contoh suaranya, bisa didengar di postingan : Penjelasan Mothman sebagai Burung Hantu)

Adrienne Mayor (sejarawan cerita rakyat di Universitas Stanford) mengatakan, burung hantu telah berhasil menjadi simbol umum untuk kengerian.

"(Burung hantu) telah dikaitkan dengan penyihir, dianggap sebagai pertanda buruk."

"Fakta bahwa anda tidak tahu di mana (burung) itu, tetapi anda bisa mendengar suaranya yang menakutkan. Itu cukup untuk menakutkan saat anda berpikir bahwa manusia (pernah) hidup dalam kegelapan."

"Orang-orang di Abad Pertengahan mengaitkannya setan dengan kegelapan, sementara burung hantu mengisi (kegelapan) malam dengan suara teriakan dan jeritan mereka."

"Kegelapan menakutkan karena suatu alasan : mengundang pertemuan dengan yang tidak diketahui dan yang tidak terlihat."


Karla Bloem (Direktur eksekutif International Owl Center di Houston) mengatakan teriakan burung hantu sering kali merupakan satu-satunya tanda bahwa burung hantu sudah dekat, yang dapat membuat kehadiran mereka menjadi lebih menakutkan.


"Beberapa burung hantu memang memiliki vokalisasi suara yang sangat aneh yang akan menakuti sebagian besar manusia normal jika (manusia) tidak mengetahui apa yang membuat suara itu.

Ini membuat (burung hantu) menjadi lebih misterius, karena manusia jarang bertemu dengan mereka sehingga (manusia) tidak begitu mengenal (burung hantu) dengan baik."



Sedikit membahas tentang hantu, hantu dipercaya suka berkeliaran di malam hari, dan ada penjelasan imliah dibalik kepercayaan tersebut.

Saat menjelang petang, warna langit biasanya berubah menjadi kemerahan, dan warna ini dianggap memiliki resonansi yang sama dengan jin atau setan. Resonansi adalah dengungan suara yang disebabkan oleh gelombang elektromagnetik luar.

Dari resonansi tersebut, jin dan setan akan memiliki tenaga yang lebih kuat sehingga kehadirannya akan lebih terasa dibandingkan saat siang hari.

Menurut penjelasan ilmiah, emosi manusia berada pada titik nol ketika tengah malam. Emosi pada waktu itu dianggap dalam posisi yang rendah, dan emosi yang rendah akan membangun sugesti-sugesti menyeramkan yang akan membuat manusia sering berhalusinasi.

Pada malam hari juga keadaan mulai menjadi sunyi, dan sepi, sehingga indera pendengaran menjadi sangat sensitif terhadap suara-suara yang ada di sekitar, bahkan adanya suara yang tiba-tiba saja bisa membuat jantung berdebar-debar. Saat berada di tempat gelap dan sepi, insting manusia pun akan semakin tajam.

Saat seseorang mendengar suara-suara aneh yang tidak dikenali, mereka akan mencoba menduga dari mana sumber suara tersebut, dan saat terlintas di pikiran apa mungkin itu hantu, dalam sekejap bulu kuduk tiba-tiba merinding, dan akan menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman atau gelisah seolah-olah ada sesuatu yang memperhatikan setiap gerak-gerik mereka.

Tidak mengherankan jika hantu dan burung hantu sering dikaitkan, selain karena hantu dipercaya suka berkeliaran pada malam hari, burung hantu juga aktif di malam hari karena mereka adalah hewan nokturnal, dan karena suara burung hantu yang menyeramkan bisa membuat seseorang merasakan perasaan merinding, sehingga muncul kepercayaan yang mengatakan, saat terdengar suara burung hantu, banyak yang percaya bahwa sedang muncul penampakan hantu di dekat mereka.

(Sumber : Burung hantu, Asal-Usul Pemberian Nama Burung Hantu, Mitos Mistis Tentang Burung Hantu dari Beragam Bangsa, Alasan Kenapa Hantu Lebih Sering Muncul di Malam Hari, Snow owl turning his head 180)