Sebuah laporan lama tentang spekulasi monster Loch Ness kembali muncul dan telah membuat media sosial bingung.

Teori lama tentang spekulasi Nessie muncul kembali, dan menjadi perbincangan pada beberapa hari yang lalu, bahwa monster Loch Ness sebenarnya hanyalah katak raksasa.

Teori ini bermula di tahun 2005 saat tim dari Sea Trepid Inc yang berbasis di Amerika Serikat, melakukan pemindaian dalam air, dengan harapa bisa menemukan Nessie yang misterius.

Alih-alih menemukan monster misterius, mereka malah menemukan seekor katak menakjubkan yang hidup pada kedalaman 325 kaki (99 meter) di bawah air.

Pengguna Twitter kemudian berhasil menemukan kembali laporan itu beserta foto katak yang dulu pernah diceritakan.

Tyler Greenfield menulis :

"Seekor katak hidup sedalam 325 kaki di bagian bawah Loch Ness. Ya ini benar-benar terjadi."

"Apakah ada yang pernah mengusulkan bahwa Nessie adalah katak raksasa ?."

"Saya tahu ada ahli teori salamander raksasa di luar sana, jadi mungkin ada ahli teori katak raksasa."

"Penampakan ini terjadi pada tahun 2005, jadi sayangnya katak ini mungkin telah mati. Ternyata satu katak bisa hidup lebih dari 40 tahun, jadi ada sedikit kemungkinan bahwa (katak) itu masih di bawah sana."

"Hal yang membuat saya penasaran adalah : Apakah ini catatan bawah laut terdalam dari amfibi (tidak termasuk berada di gua) ?."



Dr. Jonathan Kolby menyarankan bahwa amfibi memang mampu bertahan di kedalaman air.

"Ini adalah sesuatu yang katak dapat lakukan - terutama di air yang lebih dingin. Mereka dapat menyerap oksigen melalui kulit dan tetap tenggelam untuk waktu yang lama."

Teori ini tidak seburuk ketika munculnya klaim bahwa orang-orang pada jaman dulu telah salah mengira penis paus sebagai makhluk laut yang misterius, yang sebelumnya pernah kembali heboh di media sosial.

(Sumber : Loch Ness Monster might be a 'giant frog')