Scot Karen Lythgoe dari Skotlandia menemukan makhluk ini di sebuah sebuah waduk di Singapura.

Makhluk yang bentuknya sekilas menyerupai buaya ini mengejutkan penduduk setempat setelah ditemukan di tepi waduk MacRitchie (reservoir tertua di Singapura).

Karen mengatakan :

"Ada beberapa orang yang sudah melihatnya dari trotoar, tetapi itu terlalu jauh untuk melihatnya (lebih jelas)."

"Dari posisi itu (trotoar), kami pikir itu adalah buaya, tetapi kelihatannya tidak (seperti buaya), kami lalu keluar dari jalur (trotoar) untuk melihatnya lebih dekat."

"Itu bukan buaya ! itu seperti sesuatu yang mungkin anda lihat di kebun binatang - itu terlihat prasejarah dengan rahang dan giginya yang besar."

"Saya terkejut dan penasaran bagaimana (makhluk) itu bisa ada di waduk."


Penduduk lain yang bernama Imran Kassim, juga mengira itu adalah reptil predator.

"Sejujurnya, itu tampak seperti buaya, terutama karena sebagian tubuhnya telah hilang - mungkin dimakan oleh biawak."

"Saya sangat terkejut saat melihatnya, saat saya pikir itu adalah buaya, dan itu seharusnya aman selain dari adanya monyet nakal yang mencuri makanan, dan tidak pernah ada hewan besar di sana."

"Itu sangat aneh, tapi cukup untuk terlihat seperi kadal dengan rahang yang terbuka lebar, sehingga saya tidak akan menduganya sebagai ikan."


Dalam sebuah pernyataan, Badan Air Kota dan Dewan Taman Nasional mengatakan, makhluk itu adalah alligator gar, ikan asli Amerika Selatan.

Spesies ikan ini telah disebut sebagai "fosil hidup" karena begitu banyak biologisnya dapat ditelusuri kembali ke nenek moyang paling awal.

Karen mengatakan, "saya terkejut seseorang bisa begitu tidak bertanggung jawab untuk melepasnya di alam liar. Ini adalah predator puncak sehingga sangat mempengaruhi ekosistem."

Mengenai bagaimana makhluk itu bisa sampai di Singapura, pihak berwenang hanya dapat berasumsi bahwa seseorang memeliharanya sebagai hewan peliharaan dan melepasnya saat hewan ini tumbuh terlalu besar.

Menurut media lokal, alligator gar muda yang rata-rata memiliki panjang 20 cm, dapat dibeli dari pedagang ikan lokal.

"Kami ingin mengingatkan semua orang bahwa melepaskan hewan-hewan ini akan menganggu ekosistem perairan kita yang baik dan mungkin juga dapat menimbulkan resiko bagi orang yang menggunakan badan air."

(Sumber : Monstrous 'prehistoric' creature discovered by shocked Scots woman on beach in Singapore)