Penampakan monster di Loch Ness atau monster danau lainnya, setidaknya dapat disebabkan oleh berang-berang yang bermain-main di permukaan air, batang kayu, perahu motor yang bergerak pada jarak yang jauh, atau oleh fenomena biasa lainnya.

Batang kayu yang didorong oleh gas mungkin adalah penjelasan yang paling aneh. Ini terjadi saat dahan atau batang yang tahan busuk jatuh ke dalam danau yang dalam, dan menetap di dasar. Gas yang terbentuk dari pembusukan yang lambat akan terakumulasi dalam batang kayu sampai batang cukup untuk mengapung ke permukaan.

Di sana, tanpa tekanan air, gas akan keluar secara eksplosif untuk menciptakan buih, sementara batang kayu yang menonjol akan terlihat seperti leher ular besar.

Robert P. Craig (pensiunan insinyur kelistrikan Skotlandia) telah menyelidiki kemungkinan ini secara ekstensif. Baru-baru ini di New Scientist dia menjelaskan bahwa Scots pine (pinus Skotlandia) dapat melakukan hal tersebut dengan baik.

Di bawah tekanan air di dasar danau yang dalam, resin pohon yang melimpah akan diperas untuk membentuk kulit tahan air dan tahan gas yang kuat.

Craig mencatat bahwa pinus di Skotlandia tumbuh di sepanjang Loch Ness, Morar, dan Tag, sebuah tempat yang memiliki cerita monster. Sementara di Loch Lomond dan danau dalam lainnya, yang tidak tumbuh pinus, secara kebetulan tidak memiliki cerita tentang monster.

Dalam seri tiga bagian yang diterbitkan di New Scientist, Maurice Burton (naturalis Inggris), juga menyarankan puing-puing yang didorong gas mungkin bertanggung jawab atas beberapa laporan monster.

Namun, dia lebih berfokus pada berang-berang, karena dia juga telah menyimpulkan bahwa penampilan umum berang-berang dan kebiasaan bermain-main di air, sesuai dengan banyak deskripsi Nessie.

Burton mencatat bahwa, di Skotlandia, berang-berang dapat tumbuh hingga berukuran panjang 6 kaki (1,8 meter).

Berang-berang besar yang bermain-main di permukaan, bisa terlihat menyerupai ular, terlebih jika berang-berang tersebut membentuk barisan, mereka akan terlihat seperti ular panjang, dan saat berang-berang pemimpin barisan berdiri, ia akan terlihat seperti kepala dari ular yang panjang tersebut.

Sebagai contoh, pada tahun 2015, sebuah foto yang ambil oleh Dr Jonathan Wills diduga memperlihatkan monster Loch Ness beredar dengan cepat di internet.

Dari foto tersebut terlihat kepala, punuk dan ekor yang khas, yang juga selalu dikaitkan dengan monster danau.


Setelah diperiksa lebih dekat, para ahli mengatakan gambar itu mungkin benar-benar menunjukkan berang-berang. Saat diamati lebih dekat, ketiga bentuk punuk tersebut adalah kepala, punggung dan ekor dari seekor berang-berang.

Seorang ahli pun mengklaim bahwa Nessie mungkin adalah makhluk yang berukuran jauh lebih kecil dan lebih umum.

Dia juga membandingkan foto tersebut dengan foto dugaan penampakan Nessie di tahun 2011 yang kurang lebih memperlihatkan bentuk yang sama.


Pada foto tahun 2015, Dr. Wills mengatakan itu adalah seekor berang-berang betina yang dikenal secara lokal sebagai Dratsie, dan foto tersebut membuktikan bahwa makhluk yang dikatakan berkeliaran di kedalaman Loch Ness, mungkin hanya berang-berang berukuran 4 kaki (1,4 meter) daripada seekor monster.

"Kami tahu ada berang-berang di Loch Ness. Anda dapat memahami mengapa beberapa orang percaya pada monster Loch Ness ketika melihat 3 punuk seperti itu di dalam air. Tetapi saat melihat lebih dekat, kami melihat itu hanya Dratsie."

"Saya telah melihat banyak berang-berang. Saya telah melakukan ini selama 24 tahun, dan kami melihat berang-berang hampir setiap minggu - kami tidak pernah melihat monster."

Sekumpulan berang-berang di Loch Ness

Melalui teropong, tentu saja sangat mudah untuk mengira berang-berang sebagai punuk dan kepala dari seekor monster yang terlihat di permukaan danau.


Penjelasan lain melibatkan perahu motor yang jika dilihat dari jauh, akan tampak seperti kepala binatang berwarna gelap yang bergerak di permukaan air.

Tentu saja tidak semua penampakan monster di Loch Ness atau di tempat lainnya dapat disebabkan oleh berang-berang, perahu motor, atau batang kayu. Di sisi lain, bukti adanya monster asli di danau bisa dibilang sangat tipis, hanya dari foto yang buram/tidak jelas dan laporan saksi mata yang sulit dijelaskan.

Tidak perlu berspekulasi tentang monster ketika penjelasan yang biasa saja tampak lebih mungkin.

Penyelidik Nessie, Malcolm Robinson mengakui bahwa beberapa gambar monster selama bertahun-tahun, setelah dipelajari oleh para ahli lapangan, menjadi cukup jelas bahwa gambar-gambar itu hanya berang-berang atau anjing laut.

"Ada berang-berang dan anjing laut di Loch Ness. Saat turis datang, mereka melihat binatang yang normal di Loch Ness untuk sesuatu yang bukan (normal)."

Tetapi dia menambahkan : "Tapi saya masih sangat yakin ada beberapa makhluk besar yang menghuni Loch Ness. Mungkin ada makhluk tak dikenal yang belum dipahami oleh sains."

(Sumber : Loch Ness otters and old logs, Loch Ness Monster sightings ‘probably otters’)