The Brown Lady of Raynham Hall adalah hantu yang dilaporkan menghantui Raynham Hall di Norfolk, Inggris.

Hantu ini menjadi terkenal setelah fotografer dari majalah Country Life mengklaim telah menangkap penampakan hantu ini.

Brown Lady dinamai demikian karena pakaian coklat yang dia kenakan.

Menurut legenda, Brown Lady of Raynham Hall adalah hantu Dorothy Walpole. Dia ada istri kedua Charles Townshend, Viscount Townshend Ke-2, yang terkenal karena temperamennya yang kasar.


Cerita mengatakan bahwa ketika Townshend menemukan Dorothy melakukan perzinahan dengan Lord Wharton, dia menghukum istrinya dengan mengurungnya di kamar di rumah keluarganya, di Raynham Hall.

Menurut Mary Wortley Montagu, Dorothy sebenarnya dijebak oleh Countess of Wharton. Dia mengundang Dorothy untuk tinggal selama beberapa hari mengetahui bahwa suaminya tidak akan pernah mengizinkannya pergi, bahkan untuk melihat anaknya.

Dorothy tetap berada di Raynham Hall sampai kematiannya (tahun 1726) karena cacar.

Klaim pertama yang tercatat tentang penampakan hantu itu diceritakan oleh Lucia C. Stone pada Natal tahun 1835.

Lucia mengatakan bahwa Charles Townshend mengundang berbagai tamu ke aula, termasuk Kolonel Loftus untuk bergabung dalam perayaan Natal.

kolonel dan tamu bernama Hawkins mengatakan mereka telah melihat "Brown Lady" pada suatu malam ketika mendekati kamar tidur mereka, dan mencatat secara khusus gaun coklat yang dia kenakan.

Malam berikutnya, Kolonel mengaku melihat kembali "Brown Lady", dan pada kali ini melaporkan rongga mata kosong gelap di wajahnya yang bersinar.

Penampakan yang dialami Kolonel menyebabkan beberapa staf secara permanen meninggalkan Raynham Hall.

Penampakan berikutnya dilaporkan oleh Kapten Frederick Marryat, teman novelis Charles Dickens, pada tahun 1836.

Dikatakan bahwa Marryat meminta agar bermalam di ruangan paling angker di Raynham Hall untuk membuktikan teori bahwa hantu itu disebabkan oleh penyelundup lokal yang ingin menjauhkan orang dari area tersebut.

Pada tahun 1891, Florence Marryat menceritakan pengalaman ayahnya sebagai berikut :

"Dia mengambil alih ruangan di mana (hantu) sering terlihat, dan tidur setiap malam dengan revolver di bawah bantalnya. Namun selama dua hari, dia tidak melihat apa-apa, dan hari ketiga adalah hari terakhirnya."

"Namun, pada malam ketiga, dua pemuda (keponakan Baronet), mengetuk pintunya saat dia mengganti pakaian untuk tidur, dan memintanya ke kamar mereka yang berada di ujung koridor."

"Ayah saya mengenakan kemeja dan celana panjang dan bersiap untuk menemani mereka apa adanya. Saat meninggalkan ruangan, dia mengambil revolver,'jaga-jaga jika anda bertemu Brown Lady, katanya sambil tertawa."

"Koridor itu panjang dan gelap, karena lampu telah padam, tetapi ketika mereka mencapai tengah, secercah lampu datang ke arah mereka dari ujung yang lain."

"'Salah satu wanita akan mengunjungi kamar anak', bisik Townshends kepada ayah saya."

"Sekarang pintu kamar tidur di koridor itu saling berhadapan, dan setiap kamar memiliki pintu ganda dengan ruang di antaranya, seperti halnya di banyak rumah kuno."

"Ayah saya, seperti yang telah saya katakan, hanya mengenakan kemeja dan celana panjang, menyelinap di dalam salah satu pintu luar untuk menyembunyikan dirinya sampai wanita tua itu lewat."

"Saya telah mendengar dia menggambarkan bagaimana dia melihatnya mendekat dan semakin dekat, melalui dagu pintu, sampai akhirnya cukup dekat baginya untuk membedakan warna dan gaya kostumnya, dia mengenali sosok itu sebagai potret 'The Brown Lady'."

"Dia meletakkan jarinya di pelatuk revolver, dan hendak menyuruh untuk berhenti dan memberi alasan kehadirannya di sana, saat sosok itu berhenti atas kemauannya sendiri di depan pintu di mana dia berdiri, dan sambil memegang lampu menyala yang dia arahkan ke wajahnya, menyeringai dengan jahat kepadanya."

"Hal ini sangat membuat geram ayah saya, sehingga dia melompat ke koridor dan melepas tembakan tepat di wajahnya."

"Sosok itu langsung menghilang, dan peluru melewati pintu luar ruangan di seberang koridor, dan bersarang di panel bagian dalam."

"Ayah saya tidak pernah berusaha lagi untuk mengganggu 'The Brown Lady of Raynham."


Lady Townshend melaporkan bahwa Brown Lady selanjutnya terlihat pada tahun 1926, saat putra dan temannya mengaku melihat hantu di tangga, dan mengidentifikasi sosok hantu itu dengan potret Lady Dorothy Walpole.


Sejak pertemuan Marryat dengan Brown Lady, penampakannya telah berkurang, dengan beberapa mengklaim bahwa dia sekarang menghantui Houghton Hall dan Sandringham House.

Pada 19 September 1936, Kapten Hubert C. Provand, seorang fotografer yang berbasis di London untuk majalah Country Life, dan Indre Shira (asistennya) mengambil foto Raynham Hall untuk sebuah artikel.

Mereka mengklaim telah mengambil foto tangga aula utama dan bersiap mensetting kamera saat Shira melihat "bentuk uap yang secara bertahap diasumsikan berpenampilan seorang wanita" yang bergerak menuruni tangga ke arah mereka.

Di bawah arahan Shira, Provand dengan cepat melepas tutup lensa sementara Shira menekan pelatuk untuk mengaktifkan lampu kilat kamera, dan saat negatif dikembangkan, gambar terkenal dari "Brown Lady" muncul.


Beberapa kritikus mengklaim bahwa Shira memalsukan gambar tersebut dengan meletakkan minyak atau zat serupa pada lensa dalam bentuk menyerupai suatu sosok, atau dia begerak menuruni tangga selama exposure.

Joe Nickell telah menulis bahwa pemeriksaan dekat dari foto tersebut, menunjukkan bukti double exposure.

John Fairley dan Simon Welfare menulis :

"Ada garis pucat di atas setiap tapak tangga, menunjukkan bahwa satu gambar telah ditumpangkan di atas yang lain ; sepetak cahaya yang dipantulkan di bagian atas pegangan tangga kanan muncul dua kali."


Pesulap John Booth mengatakan "Brown Lady" dapat ditiru dengan cara menutupi Ron Wilson (rekan pesulap) dengan sprei atau alas tidur dan meminta Ron untuk berjalan menuruni tangga.


Keaslian foto Brown Lady of Raynham Hall masih sering diperbedatkan, bagi mereka yang percaya hal supernatural, ini adalah bukti keberadaan hantu, sedangkan bagi skeptis, mereka mencurigai bahwa foto ini telah diutak-atik atau ini adalah contoh double exposure.

(Sumber : Brown Lady of Raynham Hall, Brown Lady of Raynham Hall in Norfolk, England)