Dalam cerita rakyat Skotlandia, Am Fear Liath Mòr (bahasa Gaelik Skotlandia untuk "Big Grey Man"), juga dikenal sebagai Big Grey Man of Ben MacDhui, atau hanya Greyman), adalah nama untuk makhluk yang dikatakan menghantui puncak dan jalur Ben Macdui, di puncak tertinggi Cairngorms, dan puncak tertinggi kedua di Skotlandia.

Selama lebih dari satu abad, para pendaki bukit telah dibuntuti oleh Am Fear Liath yang terkenal karena langkah kakinya yang berderak di antara kerikil.

Meskipun ada banyak pertemuan dengan dugaan Big Grey Man, beberapa saksi mata mengklaim benar-benar melihat makhluk ini.

Wilayah yang berkabut ini terpencil, tetapi tidak seorang pun yang merasa cukup untuk menjelajah ke sana sendirian.


Am Fear Liath Mò dilaporkan sangat kurus dan tingginya lebih dari 10 kaki (3 meter), dengan kulit dan rambut gelap, lengan yang panjang dan bahu yang lebar.

Seringkali, Am Fear Liath Mò tetap tidak terlihat dalam kabut gunung, dan pertemuan dengan makhluk ini hanya terbatas pada suara keriril saat berjalan di belakang pendaki, dengan munculnya perasaan gelisah saat berada di sekitar gunung.

Bukti keberadaan Am Fear Liath Mò hanya mengandalkan pada beberapa foto jejak kaki yang tidak biasa, sehingga sebagian besar informasi mengenai makhluk ini bergantung pada pertemuan saksi mata.

  • Penampakan

  • Pada tahun 1925, J. Norman Collie memberikan catatan tentang pertemuan dengan Grey Man.

    Norman menceritakan pengalaman mengerikan yang dia alami saat mendaki sendirian di dekat puncak Ben Macdui pada tahun 1891.

    "Saya kembali dari cairn (piramida dari batu kasar) di puncak yang berkabut ketika saya mulai berpikir bahwa saya mendengar sesuatu yang lain, selain hanya suara langkah kaki saya sendiri."

    "Setiap beberapa langkah yang saya ambil, saya mendengar suara berderak, dan kemudian suara derak lain, seolah seseorang sedang berjalan mengikuti saya tetapi mengambil langkah tiga atau empat langkah lebih panjang dari langkah saya sendiri."

    "Saya mengatakan kepada saya sendiri, ini semua tidak masuk akal. Saya mendengarkan dan mendengarkannya lagi tetapi tidak bisa melihat apa-apa di kabut."

    "Saat saya berjalan dan suara (kerikil) yang menakutkan terdengar di belakang saya, saya diliputi ketakutan dan terhuyung-huyung membabi buta di antara batu-batu besar sejauh empat atau lima mil hampir ke Hutan Rothiemurchus."

    "Apa pun itu, saya tidak tahu, tetapi ada sesuatu yang sangat mengerikan tentang puncak Ben Macdui dan saya tidak akan kembali ke sana."

    Kisah Norman dilaporkan oleh pers lokal yang memulai perdebatan antara skeptis dan orang yang percaya di dalam komunitas.

    Kisah Norman sejauh ini merupakan kisah paling terkenal tentang legenda ini.


    Pendaki lain yang sebelumnya takut untuk berbagi cerita, mulai berbicara tentang pertemuan mereka sendiri.

    Seorang pendaki bernama Hugh D. Welsh, mengatakan bahwa dia mendaki puncak bersama saudaranya di tahun 1904, di mana di sepanjang siang dan malam, mereka mendengar "langkah kaki yang tidak jelas, seolah-olah seseorang sedang berjalan melalui kerikil yang dipenuhi air."

    Keduanya merasa "sering kali sadar akan sesuatu di dekat mereka, (sebuah) perasaan ketakutan yang menakutkan."

    Pada tahun 1945, Peter Densham berpartisipasi dalam pekerjaan penyelamatan di pegunungan Cairngorm selama Perang Dunia II.

    Suatu hari, dia melaporkan mendengar suara-suara aneh, dengan kabut yang mendekati tempatnya, dan tekanan yang meningkat di sekitar lehernya. Dia melarikan diri sebelum melihat sesuatu yang nyata.

    Pendaki Richard Frere (teman Peter) menulis tentang perasaan "kehadiran, yang benar-benar abstrak tetapi sangat nyata" di gunung dan mendengar "nada nyanyian yang sangat tinggi" beberapa tahun kemudian pada tahun 1948.

    Frere juga menceritakan pertemuan yang dialami temannya, yang ingin tetap anonim, saat dia berkemah di Ben Macdui.

    Dia melaporkan bangun karena merasakan perasaan takut yang tak terhindarkan, dan melihat keluar dari tenda untuk melihat sosok besar dengan rambut hitam berdiri di depan bulan dalam siluet.

    Pada tahun 1958, Alexander Tewnion (naturalis dan pendaki) menerbitkan artikel di majalah The Scots tentang pertemuan dengan Gray Man di tahun 1943.

    "Saya menghabiskan 10 hari mendaki sendirian di Cairngorm. Suatu sore, tepat ketika saya mencapai puncak piramida di batu kasar Ben MacDhui, kabut berputar di Lairig Ghru dan menyelimuti gunung."

    "Suasana menjadi gelap dan menyesakkan nafas, angin dingin bertiup di antara batu-batu besar, dan ... suara aneh bergema melalui kabut - langkah kaki yang keras, sepertinya."

    "Kemudian (muncul keanehan) yang lain, dan yang lain...Sebuah bentuk aneh muncul, surut, datang, datang ke arah saya ! Tanpa ragu saya mengeluarkan revolver dan menembakkan tiga kali ke sosok itu."

    "Ketika itu masih muncul, saya berbalik dan menyusuri jalan setapak, mencapai Glen Derry dalam waktu yang belum pernah saya capai."

    "Anda mungkin bertanya apakah itu benar-benar Fear Laith Mhor ? Terus terang, saya pikir iya."

    Tidak ada foto Big Grey Man yang pernah diambil. Fotografer John A. Rennie diduga menemukan serangkaian jejak kaki di lembah Spey yang berukuran panjang 48 cm dan lebar 36 cm.

    Jejak ini diterbitkan dalam sebuah buku, tetapi dia kemudian menemukan bahwa itu adalah fenomena alam yang disebabkan oleh hujan yang mengikis salju.

  • Kemungkinan Penjelasan

  • Psikolog telah mengusulkan bahwa pertemuan dengan makhluk ini diakibatkan oleh ilusi, halusinasi atau salah tafsir stimulus alami yang disebabkan oleh kelelahan atau isolasi (kesendirian).

    Infrasonik, yang dapat dihasilkan oleh angin, dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman dan cemas, dan mungkin terkait dengan munculnya penampakan paranormal.

    Sebuah ilusi optik yang dikenal sebagai Brocken spectre adalah penjelasan yang masuk akal untuk beberapa penampakan dari legenda Big Grey Man.

    Brocken spectre atau mountain spectre, dapat terjadi dalam kondisi atmosfer tertentu ketika matahari berada pada sudut tertentu.

    Bayangan subjek dapat dilemparkan ke awan di sekitar mereka, menciptakan ilusi bayangan dari sosok humanoid besar.


    James Hogg (penyair) bertemu dengan broken spectre di Ben MacDhui sejauh tahun 1791, menggambarkannya sebagai :

    "Sosok raksasa gelap, setidaknya setinggi 30 kaki (9 kaki) dan proporsional, dan sangat dekat dengan saya. Saya benar-benar dipukul tak berdaya dengan keheranan dan teror."


    Teror James mereda ketika dia mengamati bahwa sosok itu membuat gerakan yang sama seperti dirinya, menyadari bahwa itu hanyalah bayangannya sendiri, ketika dia melakukan gerakan melepas topinya, sosok itu melakukan hal yang sama.

    Frank Smythe (pendaki gunung asal Inggris) menyatakan bahwa dia juga telah mengamati bayangannya sebagai Brocken Spectre saat melintasi kabut di Ben Macdhui.

    Satu yang pasti bahwa beberapa pertemuan di Ben Macdui setidaknya adalah brocken spectre.

    Meskipun penampakan melihat Am Fear Liath adalah elemen yang paling dramatis dari sebuah pertemuan, itu bukanlah hal yang paling sering dilaporkan.

    Sebagian besar pertemuan dengan Am Fear Liath melibatkan perasaan takut atau kehadiran yang tiba-tiba dan tidak beralasan, tanpa ada yang terlihat atau terdengar, selain suara langkah kaki yang menjadi ciri khas Am Fear Liath.

    Karena garis lintangnya yang tinggi, puncak Ben Macdui berada jauh di atas garis pepohonan dan puncaknya yang bundar adalah lahan bebatuan yang berangin.


    Mengenai hal ini, saat kabut menebal dan menipis, suhu berfluktuasi, dan batuan mengembang dan berkontraksi dan terbelah, es juga membelah batu. Ketika salah satu dari hal ini terjadi di lereng, bebatuan atau kerikil yang jatuh, tentunya akan menghasilkan suara.

    Pada kenyataannya, peristiwa ini, sepenuhnya bertanggung jawab atas batuan yang hancur di Ben Macdui, bahkan di hari yang tenang, batuan membuat suara seperti itu, dan itu terjadi di mana-mana.

    Hewan seperti rusa dan kucing liar juga berlimpah di Ben Macdui. Alasan Alexander Twenion membawa pistol dalam perjalanannya tahun 1943 adalah untuk menembak kelinci dan ptarmigan (burung).

    Pendaki yang sedang melintas bisa saja mengganggu makhluk di sekitar mereka, sehingga menghasilkan suara hewan yang berhamburan di sekitarnya, dan bagi yang kurang berpengalaman, mungkin akan menganggapnya sebagai suara-suara yang aneh dan cukup menyeramkan.

    Tidak diragukan lagi bahwa suara-suara ini menjelaskan beberapa suara yang dilaporkan oleh saksi Liam Fear Liath.

    Selain itu, jangan meremehkan kekuatan alam dalam hal memperbesar perasaan takut, kesepian dan keterasingan.

    Setiap orang yang telah menghabiskan malam di tenda, mengetahui efek dari suara kecil yang tidak dapat dijelaskan pada pikiran mereka. Saat kita tidak bisa mengetahui sumber suara, kita berusaha mencari penjelasan yang mungkin dan tidak jarang memunculkan imajinasi liar yang pada akhirnya membuat kita jadi was-was.

    Wilayah Cirngorms yang dingin dan berkabut adalah tempat yang ideal untuk meningkatkan sensasi semacam itu. Am Fear Liath Mòr tidak perlu menjadi makhluk fisik untuk benar-benar menjadi nyata.

    *) Blog ini akan membuat Open Request di postingan selanjutnya, ..

    (Sumber : Am Fear Liath Mòr)