Baru-baru ini, salah satu teori terbaru mengenai monster Loch Ness muncul di internet dan mungkin menjadi teori yang paling aneh yang pernah diusulkan.
Teori ini muncul setelah sebuah postingan beredar di internet dengan judul, "Apakah monster Loch Ness hanyalah penis Paus ?".
Teori aneh ini didasarkan pada studi oleh tim peneliti yang diterbitkan dalam makalah di Archieve of Natural History dan berspekulasi bahwa banyak catatan tentang makhluk laut misterius berukuran besar dengan "ekor seperti ular", sebenarnya adalah paus balin dan penisnya yang terlihat "seperti ular".
Teori ini juga muncul dengan gambar yang membandingkan antara foto terkenal monster Loch Ness dengan gambar penis paus di sebelahnya.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, foto terkenal itu dikenal sebagai "surgeon photograph" yang diambil oleh Robert Kenneth Wilson, dan telah terbukti sebagai tipuan pada tahun 1990an saat Christian Spurling (salah satu orang yang terlibat dalam tipuan ini), mengakui tipuan sebelum kematiannya, sehingga tidak mungkin foto terkenal tersebut memperlihatkan penis seekor paus.
Dengan kata lain, foto terkenal itu tidak memperlihatkan monster Loch Ness sebagai penis paus karena itu hanyalah kapal selam mainan.
Namun, situs Snopes menyatakan bahwa mungkin saja penampakan ular laut dan monster Loch Ness lainnya yang terjadi sepanjang sejarah, termasuk kasus kesalahan identifikasi dari penis paus.
"Meskipun gambar terkenal dari monster Loch Ness jelas bukan kasus identifikasi dari penis paus, dan sementara penampakan penis-paus tidak dapat menjelaskan setiap penampakan ular laut yang terjadi sepanjang sejarah, masuk akal bahwa beberapa ular laut ini menempel di bagian bawah ikan paus."
Sementara penis paus mungkin bukan jawaban dari semua pertanyaan yang melibatkan Nessie, penis paus mungkin benar-benar menjadi penyebab di balik beberapa penampakan ular laut (atau mungkin juga monster laut) yang terjadi pada zaman dulu.
Gambar di atas diposting dengan komentar sebagai berikut :
"Jadi, baru saja belajar sesuatu. Tampaknya di masa-masa awal eksplorasi, banyak penjelajah akan menggambar apa yang mereka temukan/lihat karena sarana untuk belajar, memotret, dan menjelajah lebih jauh belum ada."Pada tahun 2005, tim peneliti menerbitkan sebuah makalah di Archives of Natural History yang meneliti catatan tentang penampakan ular laut di lepas pantai Greenland oleh seorang misionaris bernama Hans Egede pada tahun 1734.
"Nah, dari sinilah banyak cerita monster laut dalam berasal, karena ternyata banyak dari gambar-gambar ini mungkin telah menggambarkan tentakel besar dan bagian tubuh asing yang muncul dari air, yang memberikan kepercayaan bahwa sesuatu yang lebih besar dan lebih menakutkan bersembunyi di bawah (air) ... ."
"Namun, dalam banyak kasus, itu benar-benar hanyalah penis paus. Paus sering kawin (dalam jumlah) bertiga sehingga ketika satu jantan sibuk dengan betina, yang lainnya hanya mengeluarkan penisnya dari air, sambil berenang menunggu gilirannya. Itu adalah hal yang sekarang kamu tahu."
Hans menggambarkan makhluk itu dan mendeskripsikannya sebagai "monster paling mengerikan".
Hans menceritakan pengalaman tersebut dalam buku Travellers Tales : A Book of Marvels 1883 :
*) Jika terjemahan kurang dipahami, bisa mengunjungi sumber artikel postingan ini
"Monster yang paling mengerikan muncul di permukaan air pada tahun 1734, di luar wilayah, pada garis lintang enam puluh empat derajat. Monster itu berukuran sangat besar, yang keluar dari air, kepalanya mencapai setinggi puncak kapal tiang : Tubuhnya sebesar kapal, dan panjangnya tiga kali lipat."
"Moncongnya panjang dan runcing, menyembur seperti ikan paus, (memiliki) cakar yang besar dan lebar (sirip ?), dan tubuhnya tampak ditutupi cangkang, kulitnya sangat kasar dan tidak rata."
"Bagian bawah tubuhnya berbentuk seperti ular raksasa yang besar, dan saat menyelam kembali ke bawah air, itu menceburkan diri ke belakang, ke laut, dan mengangkat ekornya tinggi-tinggi, yang tampak seperti (panjang kapal) dari bagian tubuh yang paling besar."
The Archives of Natural History menganalisis catatan dan gambar Hans, serta mengidentifikasi beberapa paus yang mungkin merupakan monster paling mengerikan dalam catatan Hans.
Selain itu, penulis juga mencatat tentang adanya kemungkinan tentang "ekor seperti ular" dan "penis seperti ular" dari paus balin besar :
"Bagaimanapun, ada penjelasan alternatif untuk ekor mirip-ular. Banyak paus balin besar memiliki penis yang panjang seperti-ular. Jika binatang itu benar-benar terlentang maka permukaan perutnya berada di atas dan jika paus terangsang, biasanya penis yang menarik akan terlihat."
"Penis North Atlantic Right Whale dan gray whale (Pasifik) dapat memiliki panjang 1,8 meter dan 1,7 meter secara individu, dan dapat dianggap sebagai ekor oleh saksi mata yang kurang pengalaman. Bahwa ekor yang terlihat pada satu titik panjang kapal dari tubuhnya menunjukkan adanya lebih dari satu paus jantan."
Para penulis mencatat bahwa mereka tidak menyatakan bahwa semua penampakan ular laut adalah penis paus yang salah diidentifikasi. Namun, mereka menunjukkan bahwa setidaknya penampakan ular laut yang memiliki beberapa ciri penis-paus yang sama dengan catatan Hans, mungkin termasuk ke dalam kasus kesalahan identifikasi
Kejadian lainnya terjadi pada tahun 1875, saat awak kapal "Pauline" menyaksikan apa yang mereka yakini sebagai ular laut yang menyerang sekelompok paus.
Gambaran mengenai insiden itu, dari Kapten Drevar, diterbitkan di North Whales Chronicle beberapa tahun kemudian :
"Apa yang bisa kami katakan tentang kredibilitasnya (kepercayaannya) adalah bahwa Kapten Drevar, yang merupakan seorang kepala kapal yang terkenal di pelabuhan Liverpool, memberi kami jaminan pribadi atas seluruh keaslian narasinya. Kru yang lain membuat pernyataan serupa (yang akurat), dan karena itu kami menceritakan kisahnya seperti yang telah diceritakan kepada kami."
"Cuaca baik dan cerah, angin dan laut sedang. Teramati beberapa titik hitam di air, dan pilar- pilar keputihan setinggi sekitar 3 kaki (90 cm), di atasnya. Pada pandangan pertama, saya menganggap semuanya sebagai gelombang besar, karena laut memercikkan air mancur di sekitarnya."
"Mereka (bergerak) naik turun secara bergantian dalam urutan yang cepat, dan teropong yang bagus memperlihatkan kepada saya bahwa itu adalah monster ular laut yang melingkari dua paus sperma besar. Bagian kepala dan ekor, masing-masing panjangnya sekitar 30 kaki (9 meter), bertindak sebagai pengangkat, memutar dirinya sendiri dan korbannnya dengan kecepatan tinggi."
"Mereka tenggelam dari pandangan sekitar setiap 2 menit, muncul ke permukaan dengan masih berputar dan pergulatan paus dan dua paus lainnya yang berada di dekatnya, panik karena kegembiraan, membuat laut di sekitarnya seperti kuali yang mendidih, dan suara keras serta membingungkan terdengar dengan jelas."
"Kejadian aneh ini berlangsung sekitar lima belas menit dan diakhiri dengan bagian ekor paus yang diangkat lurus ke udara, lalu melambai ke belakang dan ke depan, dan menghamburkan air dengan ganas sebelum perjuangan kematian terakhir, ketika seluruh tubuh menghilang dari pandangan, turun dengan kepala mengarah ke depan sampai ke dasar, di mana tidak diragukan lagi ia merasa kenyang, dan monster-monster itu mungkin dalam keadaan koma, mencerna santapan yang besar."
Sementara situs Snopes tidak bisa memastikan dengan pasti apa yang telah dilihat oleh Kapten Drevar, Snopes dapat mengatakan bahwa deskripsi ini mengingatkan mereka pada video BBC Earth yang menunjukkan paus sperma saat bersiap untuk berkembang biak.
"Monster laut adalah cerita yang umum di hampir budaya berlayar atau memancing di laut. Dari Leviathan hingga Kraken, dan bahkan Nessie, semuanya memiliki pengaruh yang besar di dunia, baik dalam kehidupan nyata maupun fiksi."
"Tetapi, para peneliti sekarang yakin mereka telah menemukan satu hal yang menghubungkan semua cerita ini (yang telah berlangsung) selama ribuan tahun - dan itu sangat menjijikan. Kemungkinan besar, pelakunya adalah penis ikan paus."
"Saat paus kawin, penis mereka tetap terlihat saat mereka muncul ke permukaan untuk mencari udara, yang bisa disalah artikan sebagai tentakel dari monster."
Mengingat fakta bahwa Loch Ness atau Danau Ness secara teknis dikelilingi oleh daratan (jauh dari lautan), lalu merupakan air tawar, dan mamalia terbesar yang secara teratur terlihat di sana adalah anjing laut, tampaknya teori-paus tidak dapat diterapkan sebagai penjelasan untuk monster Loch Ness.
Steve Feltham (pemburu Nessie yang terkenal) dengan senang hati mengesampingkan teori bahwa paus bisa saja disalah artikan sebagai monster Loch Ness, seperti yang dia katakan :
"Saya telah tinggal di garis pantai Loch Ness selama lebih dari 30 tahun, mengamati dan menunggu untuk melihat sekilas salah satu binatang yang dilaporkan hidup di sini."
"Saya belum pernah melihat ikan paus di Loch Ness, dan 100% percaya bahwa saya tidak pernah melihatnya."
"Satu hal yang dapat saya lakukan setelah penyelidikan selama bertahun-tahun ini adalah mencoret paus dari daftar penjelasan Nessie yang mungkin."
(Sumber : 'Loch Ness Monster just a Whale Penis' theory is 'mostly false' says internet fact-checking site, Is the Loch Ness Monster Just a Whale Penis, A Surprising Number Of Sea Monster Sightings Can Be Explained By Whale Erections, The Sperm Whale Prepares To Breed | Attenborough | Life of Mammals | BBC Earth)
Setuju dengan penutupnya, teori monster laut mungkin saja tapi utk monster Loch Ness tidak.
ReplyDeletePaus gak ada didanau, jadi ya gak mungkin kalau lochness paus
ReplyDeleteLebih mungkin kalau lochness itu lintah atau amfibi yang belum diketahui ilmu pengetahuan konvensional
ReplyDelete