Ada lebih dari 85 teori tentang makhluk apa yang sebenarnya mendiami Loch Ness, tetapi tidak ada satu pun teori yang benar-benar terbukti hingga saat ini.

Beberapa teori tersebut dimulai dari teori biasa seperti pergerakan angin, refleksi, puing-puing tanaman, cabang pohon, dan ombak perahu, hingga teori zoologis yang melibatkan anaconda, paus pembunuh, ikan mola-mola laut, hingga dinosaurus.

Orang-orang yang muncul dengan teori-teori ini belum tentu akrab dengan keadaan di sekitar Loch Ness.


Banyak saran awal oleh ahli Zoologi asing meyiratkan bahwa mereka mengira Loch Ness adalah air asin, yang menjelaskan teori hiu, ikan mola-mola dan ikan pari.

Beberapa teori diciptakan secara independen (sendiri), menciptakan beragam penggambaran seiring berjalannya waktu.

Misalnya, gagasan bahwa monster Loch Ness adalah gajah dari sirkus yang datang berkunjung untuk berenang, muncul pada tahun 1934, 1979, dan tahun 2005.


Setiap kali teori muncul, setiap orang yang memiliki gagasan ini mengklaim bahwa ide ini adalah original.

Laporan saksi mata tentang hewan aneh di danau dimulai pada tahun 1930, dan asal usul Nessie modern benar-benar dmulai pada bulan April 1933.

Gagasan monster Loch Ness sebagai reptil prasejarah yang benar-benar menarik imajinasi publik baru muncul pada tahun 1930an.

Pada bulan Agustus 1933, George Spicer melihat Nessie di darat, dan pertama kali menyarankan bahwa makhluk itu adalah reptil, atau reptil prasejarah.


Spicer mengklaim bahwa makhluk itu memiliki leher panjang yang membuat seorang wartawan untuk menyarankannya sebagai plesiosaurus.

Sampai saat itu, diasumsikan bahwa jika ada binatang di danau, itu adalah semacam hewan air tawar seperti anjing laut yang datang dari Moray Firth.


  • Penampakan makhluk berleher panjang ?

  • Sebagian besar laporan tentang monster Loch Ness sebenarnya tidak menampilkan atau menyertakan keterangan leher panjang.

    Roy Mackal (ahli biokimia dan penyelidik Nessie) mengatakan pada tahun 1976, ada lebih dari 10.000 laporan tentang monster Loch Ness, tetapi tidak memberi bukti untuk mendukung leher panjang, dan sebuah tabel dalam bukunya hanya berisi 251 laporan.

    Dari 1.452 pertemuan yang berbeda, hanya sekitar 20% dari laporan tersebut yang menyeutkan leher dengan panjang yang beragam, dan kurang dari 1% dalam laporan digambarkan sebagai reptil atau bersisik.

    Jadi, sepertinya masuk akal untuk mengatakan bahwa apa pun fenomena yang dilaporkan di Loch Ness, tidak didasarkan pada penampakan reptil prasejarah.

    Pada kenyataannya, monster Loch Ness memiliki banyak identitas.

    Tidak hanya anjing laut, rusa, atau gajah yang berkunjung ke danau, seperti yang disarankan banyak orang, tetapi juga bisa berasal dari ombak, cabang atau batang pohon, perahu, hewan setempat seperti bebek, tumbuhan, fenomena efek angin dan refleksi yang terjadi di sekitar danau.


    Monster Loch Ness dapat bervariasi dalam hal warna, dapat berbulu atau bersisik, dapat memiliki punuk, surai atau tanduk, dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan tinggi atau tidak bergerak sama sekali.

    Tidak ada makhluk yang diketahui yang cocok dengan berbagai ciri yang dilaporkan mengenai Nessie.

    Saya juga pernah membaca sebuah artikel yang berisi keterangan bahwa "penampakan Nessie tidak selalu terlihat seperti makhluk berleher panjang yang memiliki punuk, tetapi sebagian besar penampakan Nessie terlihat seperti punggung paus atau perahu terbalik yang terlihat di permukaan air", mungkin juga pernyataan ini pernah disebutkan di artikel sebelumnya.

    Dalam penampakan terakhir, apa yang sebenarnya dilihat oleh saksi ?

    Sayangnya, terlalu sedikit informasi yang bisa diambil untuk mendapat kesimpulan mengenai apa yang terlihat dalam rekaman video.

    Fakta bahwa adanya ombak yang terlihat menunjukkan bahwa itu adalah hewan daripada objek mati atau vegetasi sekitar.

    Namun, Roland Watson (penulis yang menjalankan blog Loch Ness Mystery), percaya bahwa video tersebut belum tentu merupakan bukti kuat dari sesuatu yang besar di dalam air.

    "Video ini berada pada posisi dan jarak yang sama dengan klip webcam yang kontroversial, jadi mencoba untuk membedakan apa pun itu sulit."

    "Kelihatannya terlalu besar untuk burung tetapi dua punuk yang disebutkan (oleh saksi) terlalu kecil untuk bentuk dua punuk dari klasik monster Loch Ness."


    Ahli zoologi, Dr Darren Naish juga memberikan komentar tentang penampakan itu dengan berkata: "Saya menyesal untuk mengatakan bahwa saya menemukan rekaman itu benar-benar mengecewakan dan tidak pasti."

    "Saya rasa (itu) mungkin bebek. Bagi saya, penampakan itu adalah gejala dari fenomena 'perhatian penuh harapan' di sekitar Loch Ness : orang-orang pergi ke sana berharap untuk melihat monster, mereka melihat apa pun dan secara otomatis menganggap itu hal yang misterius."


    Masalah dengan sebagian besar laporan Nessie adalah bahwa laporan-laporan ini hanya kekurangan detail yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi hewan tersebut, dan setiap detail yang dilaporkan mungkin adalah salah tafsir dari apa yang sebenarnya dilihat oleh saksi mata.

    Sejak banyak membahas seputar penampakan Nessie, blog ini awalnya akan membahas secara khusus mengenai perubahan penampakan monster Loch Ness dari awal muncul hingga penampakan yang terjadi hingga saat ini, dengan pembahasan dan kemungkinan penjelasan untuk setiap penampakan yang terjadi.

    (Sumber : The Loch Ness monster mystery as the sightings keep coming)